Andri Fx

            Routing dynamic adalah routing yang dilakukan oleh router dengan cara membuat jalur  komunikasi data secara otomatis sesuai dengan pengaturan yang dibuat oleh administrator jaringan. Jika ada perubahan dalam suatu jaringan maka Router akan membuat jalur Otomatis dalam Routing yang baru. Routing dynamic ini lebih mudah untuk dikonfigurasi daripada Static Routing.      Routing ini juga berada di Lapisan Network Layer dalam TCP/IP Protocol, dengan sifat Dinamis  yang dimilikinya dapat mem-perbarui/Update Routing Table secara Otomatis. Pros/Benefit : Jika terdapat penambahan suatu network baru, maka semua router tidak perlu  mengkonfigurasi. Hanya router-router yang berkaitan yang akan mengkonfigurasi  ulang.  Tidak perlu mengetahui semua alamat Next Hop yang ada. karena cukup dengan mencantumkan IP Network dapat tersambung secara otomatis. sangat cocok dengan Skema Desain Jaringan yang Luas dan Kom...

        Routing statis adalah bentuk perutean yang terjadi ketika perute menggunakan entri perutean yang dikonfigurasi secara manual, bukan informasi dari lalu lintas perutean dinamis. biasanya routing statis dikonfigurasikan secara manual oleh administrator jaringan dengan menambahkan entri ke dalam tabel perutean     Tidak seperti Routing dinamis, konfigurasi routing statis akan tetap dan tidak berubah jika jaringan diubah atau dikonfigurasi ulang, dalam banyak kasus biasanya Routing statis akan digunakan pada perutean untuk memaksimalkan efisiensi perutean dan untuk menyediakan cadangan jika informasi perutean dinamis gagal dipertukarkan.  Penggunaan dan Keuntungan. Skenario Penggunaan : Perutean statis dapat digunakan untuk jaringan kecil yang hanya membutuhkan satu atau dua rute. Ini sering lebih efisien karena tautan tidak disia-siakan dengan bertukar informasi perutean dinamis. Perutean statis dapat digunakan untuk menentukan titik ...

    Apa sih itu IP Address Statis dan IP DHCP?      IP Address statis adalah alamat IP yang ditetapkan secara permanen ke sebuah perangkat dalam jaringan. Alamat ini tidak berubah, sehingga sangat berguna untuk perangkat yang membutuhkan koneksi yang konsisten, seperti server, printer jaringan, atau perangkat yang sering diakses dari luar jaringan lokal. Pengguna atau administrator jaringan secara manual mengonfigurasi alamat ini.      Sementara itu untuk IP DHCP/(Dynamic Host Configuration Protocol) merupakan alamat IP yang diberikan secara dinamis oleh server DHCP ke perangkat dalam jaringan. Alamat ini dapat berubah setiap kali perangkat terhubung ke jaringan atau ketika masa berlaku alamat IP sebelumnya telah habis. DHCP memudahkan pengelolaan jaringan, terutama untuk perangkat yang sering berpindah-pindah atau tidak memerlukan alamat IP tetap. Nah untuk Tutorial Lebih Lengkapnya silahkan Mampir ke Konten Youtube Berikut ya : Link Tutoria...