Andri Fx

  Oke, di segmen kali ini saya akan membuat network pribadi versi saya sendiri. disini saya akan menunjukkan konfigurasi perangkat dengan metode wireless/tanpa kabel.     gambaran design saya kurang lebih seperti berikut: 1 home server 1 Home-router 2.4GHz 1 Accespoint sebagai repeater sinyal 2 laptop (mode wireless) 1 printer 1 Home-PC 4 Smartphone, dan 1 Tablet design jaringan ini menggunakan pembagian 2 buah ruangan yaitu, Ruangan Depan dan Ruangan Tengah. dimana Router utama Terletak dibagian Ruangan Depan, sedangkan Accesspoint diletakkan di Ruangan Tengah sebagai Repeater sinyal untuk perangkat yang ada di ruangan tengah agar koneksi tetap stabil. untuk pengalamatan IP Address. Home-server dengan IP 202.20.2.1 mendistribusikan IP ke Home-Router dengan DHCP. Sementara itu konfigurasi di Home-router menyalurkan Network IP 199.90.9.0/24 secara DHCP ke semua perangkat client yang ada. untuk tutorial lebih lengkap silahkan kunjungi link berikut. Link Tutorial

       DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain (seperti www.Friday.co.id) menjadi alamat IP server (misalnya, 202.20.2.1). DNS Server memudahkan pengguna untuk mengakses website menggunakan nama yang mudah diingat, tanpa perlu menghafal alamat IP yang tadi disebutkan.  Konsep Kerja DNS Server sebagai berikut :  Request dari Client, Pengguna mencoba mengakses situs web, komputer (client) akan mengirimkan permintaan (query) ke DNS server untuk menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP server. Proses Resolusi, DNS server mencari di dalam databasenya untuk menemukan alamat IP yang sesuai dengan nama domain tersebut. Jika DNS server lokal tidak memiliki data.  Pengiriman Respon, Setelah menemukan alamat IP yang cocok, DNS server akan mengirimkan informasi ini kembali ke client. Kemudian, client menggunakan alamat IP tersebut untuk mengakses website dengan menggunakan Domain yang sudah dikonfigurasi. Secara Gar...

     Berbeda dengan NAT Static yang sebelumnya dibahas, tipe ini menggunakan pemetaan satu-ke-satu secara tetap, NAT Dynamic menggunakan pemetaan dinamis antara alamat IP publik dan alamat IP privat. Artinya, beberapa alamat IP privat di dalam jaringan internal dapat menggunakan berbagai alamat IP publik secara bergantian sesuai Range yang telah ditetapkan Administrator. Konsep Utama NAT Dynamic, Dalam NAT Dynamic, ada beberapa alamat IP publik yang tersedia sesuai dengan yang ditetapkan sebelumnya , tetapi tidak ada perangkat yang diberikan alamat tetap atau dengan kata lain Otomatis/Dinamis. Ketika perangkat dari jaringan internal ingin terhubung ke luar (internet), NAT akan memetakan alamat IP privat perangkat tersebut ke salah satu dari alamat IP publik yang tersedia secara acak. keterbatasan NAT Dynamic adalah perangkat di dalam jaringan tidak dapat diakses langsung dari luar jaringan (seperti internet). Hal ini karena tidak ada alamat IP publik tetap yang bisa digun...

     NAT (Network Address Translation) sendiri adalah teknologi yang digunakan untuk memetakan alamat IP dari satu jaringan ke jaringan lain. untuk NAT Static adalah jenis NAT yang di mana satu alamat IP publik diterjemahkan secara tetap (statis) ke satu alamat IP pribadi. Dengan kata lain, setiap perangkat di dalam jaringan internal memiliki satu alamat IP publik khusus yang selalu digunakan untuk komunikasi ke luar jaringan.  Konsep dari NAT Static yaitu: di dalam NAT Static, Setiap kali perangkat internal (dengan IP privat) ingin berkomunikasi dengan internet, NAT Static akan selalu menggunakan IP publik yang sama. menjadikannya Pemetaan Satu-ke-Satu/ P2P NAT Static menggunakan NAT Outside untuk mengakses host yang ada di NAT Inside dalam jaringan lokal-nya, Karena alamat IP publik yang digunakan oleh perangkat tersebut selalu sama. Contoh kasus,     Misal Anda memiliki jaringan lokal dengan IP privat 192.168.1.3, Anda ingin network ini bisa diakse...

       Inter-VLAN Routing adalah proses yang memungkinkan komunikasi antar perangkat yang berada pada Virtual Local Area Network (VLAN) yang berbeda. Dengan Inter-VLAN Routing, perangkat pada VLAN yang berbeda dapat berkomunikasi satu sama lain melalui sebuah router(Routing on Stick) atau perangkat Layer 3 yang mendukung routing. Tanpa Inter-VLAN Routing, perangkat pada VLAN yang berbeda tidak bisa berkomunikasi. Sebagai contoh, jika ada dua VLAN, katakanlah VLAN 50 untuk departemen IT dan VLAN 100 untuk departemen Marketing, perangkat di VLAN 50 tidak bisa mengirim data ke perangkat di VLAN 100 secara langsung, karena hal tersebut merupakan batasan dari VLAN Standar oleh karena itu diciptakan konsep Inter-Vlan Routing agar semua perangkat dapat terhubung meskipun berbeda network-nya.      Router on Stick cara kerja nya seperti sebuah router menggunakan satu interface fisik yang dikonfigurasi dengan sub-interface yang mewakili tiap VLAN. Sub-interface...

Oke, di Chapter kali ini saya akan membahas mengenai Virtual LAN/VLAN. VLAN sendiri adalah sebuah teknologi jaringan yang memungkinkan pembagian jaringan fisik menjadi beberapa jaringan logis yang berbeda, meskipun perangkat-perangkatnya terhubung pada infrastruktur fisik yang sama. Hal ini meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan, karena dapat mengisolasi segmen-segmen tertentu dari jaringan.     Dengan VLAN, administrator jaringan dapat mengelompokkan perangkat berdasarkan fungsi, departemen, atau kebutuhan lain tanpa harus menambah perangkat keras fisik seperti switch baru.   Keuntungan dalam menerapkan VLAN: Jaringan semakin Efektif karena Mengurangi kemacetan lalu lintas dengan memisahkan jaringan berdasarkan kebutuhan. mendapat Keamanan ekstra ,Memisahkan jaringan untuk melindungi data sensitif. Manajemen yang lebih mudah dan terstruktur dengan mengelola jaringan tanpa harus menambah kabel fisik atau switch.     untuk penjelasan lebih d...